Semua keputusan yang diambil dalam trading forex sangat
bersifat personal. Hal itu tergantung dari analisa atau cara pandang trader
yang bersangkutan terhadap pergerakan harga yang sudah, sedang, dan akan
terjadi. Oleh karena itu tak ada aturan baku mengenai stop loss yang berlaku.
Setiap trader memiliki toleransi yang berbeda-beda terhadap risiko.
Besar-kecilnya stop loss tergantung pada kerelaan trader yang bersangkutan.
Yang penting kita sadari adalah bahwa apa pun yang dilakukan, jika dilakukan
secara terus-menerus akan menjadi sebuah kebiasaan, dan kebiasaan tersebut
lama-kelamaan akan menjadi karakter. Oleh karena itu, bijaksanalah untuk mulai
berpikir, karakter apakah yang sedang kita ciptakan bagi diri kita
sendiri? Trader macam apa yang sedang kita bentuk bagi diri kita sendiri?
Buah Simalakama
Stop Loss yang terlalu besar memang akan jarang tersentuh
harga. Akan tetapi, jika harga menyentuhnya, maka risiko yang terjadi sangat
besar sekali. Keuntungan yang sudah dikumpulkan sekian waktu lamanya dapat
lenyap dalam seketika itu juga.
Stop Loss yang terlalu kecil kemungkinan besar akan sering tersentuh
oleh harga karena sifat volatilitas pergerakan harga itu sendiri. Risiko yang
akan kita tanggung pada saat harga menyentuh SL tersebut memang kecil. Akan
tetapi, jika frekuensinya terlalu sering, maka risiko yang ditanggung pun
menjadi besar pula. Sebagai contoh,
seorang trader memiliki toleransi risiko sangat kecil, misalnya 10 pips. Stop
Loss sebesar 10 pips tersebut ternyata
secara berturut-turut tersentuh harga di setiap kali ia melakukan open
posisi sebanyak 10 kali. Maka total risiko menjadi 10 pips x 10 kali = 100
pips. Jika 20 kali SL tersentuh harga, maka total loss menjadi 200 pips.
Jangankan 10 pips, SL 50 pips pun dapat berkali-kali
tersentuh harga. Hal itu terjadi pada Akun Super Sabar. Pada bulan Maret 2015,
dari tanggal 2 hingga 11, Akun Super Sabar mengalami sentuhan SL sebanyak 11
kali dengan total loss sebesar kurang lebih hampir 500 pips. Walapun jika
dicermati, salah satu kesalahan adalah karena penempatan TP yang terlalu besar,
sehingga walaupun pada kesebelas OP tersebut sempat mendapatkan potensial profit,
tetapi harga lebih dahulu menyentuh SL daripada TP.
Oleh karena itu, sebuah pemikiran muncul, mengapa SL tidak
100 atau 200 Pips saja, daripada SL 20 Pips tapi 5 kali kena? Atau mengapa TP
tidak ditetapkan lebih kecil saja?
Kita akan evaluasi lebih dahulu mengenai 11 OP yang
dilakukan Akun Super Sabar lebih lanjut.
1. Seandainya TP ditetapkan sebesar 10 Pips, maka yang terjadi
adalah 9 OP mendapatkan @ 10 Pips (90 Pips) dan 2 OP terkena SL @ 45 Pips (-90
Pips). Berarti keuntungan dan risiko masih Nol.
2. Seandainya TP ditetapkan sebesar 5 Pips, maka yang terjadi
adalah 11 OP mendapatkan @ 5 Pips, sehingga total profit yang didapat adalah 55
Pips.
3, SeandainyaTP ditetapkan sebesar 20 Pips, maka yang terjadi
adalah 7 OP mendapatkan @ 20 Pips (140 Pips) dan 4 OP terkenal SL @ 45 pips (-180
Pips). Berarti kerugiannya masih sebesar -40 Pips.
4. Seandainya TP ditetapkan sebesar 30 Pips, maka yang terjadi
adalah 6 OP mendapatkan @ 30 Pips (180 Pips) dan 5 OP terkenal SL @ 45 Pips (-225
Pips). Berarti kerugiannya masih sebesar -45 Pips.
5. Seandainya TP ditetapkan sebesar 45 Pips, maka yang terjadi
adalah hanya 3 OP mendapatkan @ 45 Pips (135 Pips) dan 8 OP terkena SL @ 45
Pips (-360 Pips). Berarti kerugiannya sebesar -225 Pips.
Dari evaluasi kecil-kecilan mengenai 11 OP di atas, apa yang harus dilakukan oleh
Akun Super Sabar mengenai strategi yang berhubungan dengan besaran TP dan SL?
Pertama-tama kita lihat Target Bulanannya terlebih dahulu.
Target Bulanan Akun Super Sabar adalah hanya 100 Pips dengan aturan entry
maksimal hanya 1 OP yang terbuka alias tidak ada averaging (main bebek-bebekan)
dan hanya di pairs EUR/USD. Adapun strategi trading main "bebek-bebekan" akan diulas secara tersendiri dengan contoh di Akun Grosir Dollar, tetapi hanya terbatas 5 bebek saja. Jika bebeknya masih kurang, kita akan bahas lagi di Akun Duren Bangkok, dengan jumlah bebek jauh lebih banyak. Saya yakin, sebagian besar kita lebih senang jika melihat bebek-bebek berbaris dengan sangat keren.... Hehehehehe...
Melihat target dan maksimal OP yang sangat ketat,
maka tampaknya pengandaian No. 2 adalah yang paling masuk akal untuk Akun Super Sabar, yaitu strategi TP
terbatas 5 Pips dan SL 45 Pips.
Perlu diketahui Akun Super
Sabar dibuat dengan target 100 pips sebulan dan maksimal open posisi pada saat
bersamaan yang diperbolehkan hanya 1 saja, dilakukan selama 12 bulan dimaksudkan
sebagai latihan untuk membentuk sebuah karakter trading tertentu, termasuk dalam
hal ini usaha untuk meredam atau meminimalisir sifat serakah.
Baiklah sekarang kita kembangkan strategi lebih lanjut
sebagai aturan main yang akan dilakukan Akun Super Sabar di bulan Mei 2015.
Aturan TP dan SL Default = 15 Pips TP dan -45 Pips SL.
Mengapa 15? Untuk berjaga-jaga jika harga bergerak cepat sesuai dengan analisa
kita, maka kita akan mendapatkan TP 15 Pips. Rata-rata Cut Profit dilakukan
3-10 pips. Jika hendak memaksimalkan profit, lakukan locking SL+1 atau trailling
stop. Hal ini dilakukan terutama dalam proses recovery, jika terjadi “musibah”.
Cukup sekian strategi untuk Akun Super Sabar pada bulan Mei
2015. Apakah Akun Super Sabar akan bisa disiplin mengikuti aturan yang telah
dibuat ini? Apakah target 100 Pips akan tercapai di bulan Mei 2015? Kita ikuti
saja perkembangannya.
Mengenai metode analisa dan indikator yang dipakai oleh Akun
Super Sabar akan dijelaskan di artikel tersendiri.
Semoga menginspirasi.
kita harus memang menggunakan stoploss dengan maksimal ketika melakukan trading dan sekarang ini sayapun mencoba untuk bisa menempatkan SL dan TP dalam setiap trading yang saya lakukan di octafx karena broker ini sangatlah nyaman dengan sistem trading ECN tanpa ada komisi
ReplyDelete